Siapa yang tidak tahu tentang produk satu ini yang sudah mendunia. Samsung sejak beberapa tahun lalu sudah mulai mengembangkan jenis display fleksibel. Langkah selanjutnya, perusahaan asal Korea Selatan ini menjanjikan akan mulai memproduksi massal teknologi terbarunya tersebut.
Dalam pertemuan Investor Forum Samsung di New York, Samsung memamerkan display yang bisa ditekuk-tekuk bahkan bisa setengah dilipat. Secara spesifik, Samsung menyebutkan akan memproduksi sekitar 30 ribu - 40 ribu display fleksibel per bulan hingga akhir 2015.
Business Insider, Rabu (19/11/2014), perangkat pertama yang akan menggunakan display fleksibel ini akan dirilis menjelang akhir tahun depan.
Sejak 2013, Samsung sudah memamerkan teknologi layar fleksibelnya. Di ajang Consumer Electronic Show di Las Vegas, Januari 2013, Samsung memperlihatkan bagaimana smartphone dengan layar fleksibel, dapat seketika digunakan sebagai tablet hanya dengan menarik layarnya agar lebih besar.
Tampaknya layar fleksibel memang akan menjadi tren. Banyak analis memprediksi, dalam beberapa tahun ke depan permintaan akan display fleksibel akan marak. Vendor smartphone diperkirakan bakal mulai beralih ke jenis display ini.
Firma riset pasar DisplaySearch memprediksi, smartphone dengan layar fleksibel akan mengambil porsi sekitar 40% dari keseluruhan pasar smartphone global di 2018.
Angka ini tentunya melonjak tajam dari 2013 yang hanya berkisar 0,2%. Maklum saja, saat ini produksi layar fleksibel memang masih jarang. Beberapa vendor pun memproduksinya masih dalam skala yang tidak terlalu besar.
Riset DisplaySearch juga memprediksi rata-rata permintaan wearable device akan meroket setiap tahunnya, hingga 22% dalam rentang 2013 hingga 2018. Dari 200 juta unit, angkanya bisa 500 juta unit.
Teknologi tak ada habisnya, setiap waktu ada hal baru yang dibuat seperti Samsung Bikin Ponsel yang Bisa Ditekuk dan Dilipat.
No comments:
Post a Comment