Obesitas telah
menjadi momok menakutkan bagi sejumlah negara di dunia. Berbagai cara dilakukan
pemerintah masing-masing guna menekan jumlah mereka yang mengalami obesitas.
Pemerintah Denmark misalnya, mengenakan pajak tambahan untuk pembelian sejumlah makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi: mentega, keripik, dan daging cincang. Sementara di China, terdapat kamp khusus untuk menurunkan berat badan.
Meski demikian, faktanya angka obesitas masih sulit ditekan. Terlebih pada remaja. Mereka yang berada di usia ini cenderung susah mengontrol bobot tubuh. Alhasil, remaja yang mengalami kelebihan berat badan berisiko mengalami masalah psikologis, seperti depresi dan rendahnya kepercayaan diri.
Ada beberapa penyebab remaja lebih mudah gemuk. Seperti dilansir laman Boldsky, berikut adalah empat hal yang menyebabkan remaja rentan mengalami kegemukan.
1. Kebiasaan
Sepulang sekolah, tak sedikit remaja memilih kegiatan yang tidak terlalu banyak melibatkan fisik. Misalnya, menghabiskan waktu di depan televisi atau bermain game di depan komputer. Dengan kata lain, tak banyak pergerakan yang dilakukan. Tak hanya itu, kebiasaan orangtua makan atau mengonsumsi camilan sambil menonton televisi juga berpengaruh pada remaja.
2. Asupan tak sehat
Tak bisa dipungkiri jika banyak remaja cenderung menyukai makanan cepat saji. Mereka umumnya tak mengetahui kalau makanan yang dikonsumsi tersebut mengandung kalori tinggi, lemak jenuh, dan gula. Hal ini pun dapat mempengaruhi kenaikan berat badan dan obesitas.
Di samping itu, remaja biasanya minim pengetahuan soal makanan yang mereka santap sehari-hari. Ketika lapar contohnya, mereka mengonsumsi asupan dengan cara yang tidak tepat, seperti menyantap camilan.
3. Hormon tak seimbang
Selama masa remaja, perubahan hormon terjadi signifikan. Hal ini dapat menyebabkan anak makan berlebih atau keinginan makan menjadi lebih tinggi. Di sisi lain, proses metabolisme mereka menjadi lambat. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya penumpukan lemak.
4. Bosan
Bosan merupakan salah satu keluhan yang sering terlontar dari para remaja. Untuk mengatasi kondisi tersebut, biasanya mereka mengakalinya dengan mengonsumsi camilan apapun yang ditemukan di dalam atau di sekitar rumah.
Pemerintah Denmark misalnya, mengenakan pajak tambahan untuk pembelian sejumlah makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi: mentega, keripik, dan daging cincang. Sementara di China, terdapat kamp khusus untuk menurunkan berat badan.
Meski demikian, faktanya angka obesitas masih sulit ditekan. Terlebih pada remaja. Mereka yang berada di usia ini cenderung susah mengontrol bobot tubuh. Alhasil, remaja yang mengalami kelebihan berat badan berisiko mengalami masalah psikologis, seperti depresi dan rendahnya kepercayaan diri.
Ada beberapa penyebab remaja lebih mudah gemuk. Seperti dilansir laman Boldsky, berikut adalah empat hal yang menyebabkan remaja rentan mengalami kegemukan.
1. Kebiasaan
Sepulang sekolah, tak sedikit remaja memilih kegiatan yang tidak terlalu banyak melibatkan fisik. Misalnya, menghabiskan waktu di depan televisi atau bermain game di depan komputer. Dengan kata lain, tak banyak pergerakan yang dilakukan. Tak hanya itu, kebiasaan orangtua makan atau mengonsumsi camilan sambil menonton televisi juga berpengaruh pada remaja.
2. Asupan tak sehat
Tak bisa dipungkiri jika banyak remaja cenderung menyukai makanan cepat saji. Mereka umumnya tak mengetahui kalau makanan yang dikonsumsi tersebut mengandung kalori tinggi, lemak jenuh, dan gula. Hal ini pun dapat mempengaruhi kenaikan berat badan dan obesitas.
Di samping itu, remaja biasanya minim pengetahuan soal makanan yang mereka santap sehari-hari. Ketika lapar contohnya, mereka mengonsumsi asupan dengan cara yang tidak tepat, seperti menyantap camilan.
3. Hormon tak seimbang
Selama masa remaja, perubahan hormon terjadi signifikan. Hal ini dapat menyebabkan anak makan berlebih atau keinginan makan menjadi lebih tinggi. Di sisi lain, proses metabolisme mereka menjadi lambat. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya penumpukan lemak.
4. Bosan
Bosan merupakan salah satu keluhan yang sering terlontar dari para remaja. Untuk mengatasi kondisi tersebut, biasanya mereka mengakalinya dengan mengonsumsi camilan apapun yang ditemukan di dalam atau di sekitar rumah.
Sumber:
http://life.viva.co.id
No comments:
Post a Comment