Penjinak Bom Pindai Rumah di Kiaracondong
Tim identifikasi
dan penjinak bom Polda Jawa Barat memeriksa sebuah rumah kontrakan baru
bernomor 21 di Jalan Arum Sari VII, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Kamis
petang 9 Mei 2013. Pemeriksaan ini menyusul penyergapan teroris di Cigondewah
dan tempat lainnya kemarin.
Menurut seorang warga, Murod, tim
polisi berikut mobil warna oranye milik tim Inafis datang lebih dulu ke Arum
Sari VII sekitar pukul 16.00 WIB. Mobil langsung berhenti di depan rumah warna
ungu. Sejumlah polisi lantas masuk ke rumah tersebut dan kemudian memasang
garis polisi.
"Saya nggak tahu pasti ada apa
dan rumah itu milik siapa. Yang saya tahu itu rumah kontrakan yang baru
beroperasi sekitar sebulan dan sudah ada yang menghuni,"ujar Murod di
depan rumahnya yang berjarak sekitar 30 meter dari rumah target polisi.
Kepala Polsek Kiaracondong Ajun
Komisaris Sarche Christiaty enggan menjelaskan tujuan dan identitas penghuni
rumah. Hanya berulang kali dengan pengeras suara, Sarche meminta agar warga
yang merubung di ujung jalan tak melintasi garis polisi. "Saya nggak tahu
ada apa dan siapa yang dicari di rumah itu, saya cuma diperintah mengamankan
lokasi saja,"ujar dia di Jalan Arum Sari.
Lantas sekitar pukul 17.40 WIB, dua
mobil unit penjinak bom Polda Jawa Barat memasuki Jalan Arum. Kedua mobil lalu
berhenti di belakang mobil Inafis. Tak lama, para penumpangnya, pasukan
penjinak bom berseragam lengkap turun dari mobil dan memasuki rumah warna ungu
yang berlokasi nyaris di ujung dalam Arum Sari VII.
Pemeriksaan rumah hingga laporan ini
dikirim masih berlangsung. Sementara itu dari informasi dihimpun, rumah
kontrakan satu lantai berwarna ungu tersebut diketahui milik seorang warga luar
bernama Ismaya. Terdiri dari 5 kamar, dua kamar diantaranya sudah dikontrak
wanita bernama Santy dan pria bernama Tedy.
Di lokasi muncul pula pesan pendek
yang belum dikonfirmasi kepada pejabat berwenang. Isinya menyebutkan bahwa dari
hasil pemeriksaan sementara, ditemukan sebuah tas warna hitam dan sepucuk
senjata laras panjang di salah satu ruangan. Atas alasanan temuan itulah lan
penjinak bom dipanggil untuk memeriksa lokasi.
Disebutkan pula bahwa pemeriksaan
merupakan pengembangan dari pernyergapan teroris di beberapa lokasi oleh tim
Detasemen Khusus 88 Anti Teror.
No comments:
Post a Comment